Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 24 Februari 2020

Rumah-rumah di Bandung menghasilkan jutaan pil yang mengandung karisoprodol: BNN

Rumah-rumah di Bandung menghasilkan jutaan pil yang mengandung karisoprodol: BNN
Rumah-rumah di Bandung menghasilkan jutaan pil yang mengandung karisoprodol: BNN

ASLIKARTU - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan kenyataan pada hari Senin bahwa empat rumah di Kota Bandung, Jawa Barat, Agen Poker digerebek oleh personel lembaga tersebut dan polisi setempat pada hari Minggu, menghasilkan sekitar empat juta pil yang mengandung karisoprodol.

"Ini merupakan pelanggaran hukum. Beberapa zat yang digunakan untuk memproduksi obat-obatan terlarang ini sebenarnya untuk obat-obatan dan industri. Namun, mereka disalahgunakan," kata Deputi Kepala Divisi Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari.

Berbicara kepada wartawan di rumah-rumah penggerebekan di Desa Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, pada hari Senin, Depari memproyeksikan sekitar empat juta pil berisi zat-zat psikotropika yang dilarang.


Tiga dari empat juta pil dikemas dan siap untuk dijual kepada konsumen, sementara satu juta tambahan tidak dikemas, dan beberapa di antaranya juga merupakan produk yang belum selesai.

"Karena itu, mungkin ada empat juta pil," katanya.

Dalam memproduksi empat juta pil ini, para tersangka menggunakan zat psikotropika untuk obat keras. Para penyelidik BNN masih menemukan sisa stok zat-zat itu untuk memproduksi sekitar 10 juta pil, katanya.

Sehubungan dengan kasus narkoba ini, para penyelidik BNN telah menunjuk lima tersangka yang diidentifikasi sebagai Chandra Rully alias Bram (38), Sukaryo alias Nono (40), Marvin alias Vino (35), Suwarno (53), dan Iwan Ridwan alias Jafra (54) ).

Indonesia tetap berada di bawah ancaman serius dari pengedar narkoba, karena beberapa individu dari populasi usia kerjanya telah terperangkap dalam lingkaran setan.

Laporan BNN bahwa sekitar 50 orang Indonesia meninggal karena penggunaan narkoba setiap hari belum menghalangi pengguna narkoba di negara ini untuk mengonsumsi zat terlarang ini.

Pengguna metamfetamin kristal, narkotika, ganja, dan jenis obat adiktif lainnya berasal dari komunitas mana pun dan dari latar belakang sosial ekonomi dan budaya yang berbeda.

Oleh karena itu, Indonesia dianggap oleh pengedar narkoba domestik dan transnasional sebagai pasar potensial karena populasi yang besar dan jutaan pengguna narkoba.

Nilai perdagangan narkoba di dalam negeri diperkirakan sudah mencapai hampir Rp66 triliun. Agen Sakong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman