Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 24 Februari 2020

BNN menyebutkan lima tersangka dalam kasus pabrik obat Bandung

BNN menyebutkan lima tersangka dalam kasus pabrik obat Bandung
BNN menyebutkan lima tersangka dalam kasus pabrik obat Bandung

ASLIKARTU - Badan Anti Narkotika Nasional (BNN) telah menunjuk lima tersangka dalam kasus penggerebekan pabrik obat terlarang di Desa Cisaranten Endah, Agen Poker Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada hari Minggu (23 Februari).

Wakil Kepala Divisi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari menyatakan bahwa lima tersangka adalah Chandra Rully alias Bram (38), Sukaryo alias Nono (40), Marvin alias Vino (35), Suwarno (53), dan Iwan Ridwan alias Jafra (54) .

"Kami telah menyerbu lokasi, dan berdasarkan informasi awal, ada indikasi bahwa rumah-rumah itu digunakan sebagai pabrik bahan ilegal, termasuk narkotika," kata Depari di Jakarta, Senin.

Sebelumnya pada hari Minggu, BNN mengkonfirmasi telah menyita sekitar dua juta pil, yang diduga merupakan obat-obatan terlarang, dari empat rumah di desa tersebut. Pil dikemas dalam 25 kotak dan siap untuk dijual.


Para penyelidik BNN akan mengirimkan beberapa sampel pil yang disita selama operasi penggerebekan obat bius yang dilakukan bersama dengan beberapa personil polisi setempat ke sebuah laboratorium untuk mengidentifikasi jenis-jenis obat, katanya.

Selama pencarian rumah-rumah itu, para penyelidik agen menemukan dua mesin besar untuk memproduksi pil dan beberapa peralatan lainnya, termasuk mencampur dan menguras perangkat

Para tersangka mengklaim bahwa rumah-rumah itu disewa sejak lima bulan dan hanya digunakan sebagai pabrik obat selama dua bulan terakhir. Namun, Depari menyatakan keraguan atas klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa ia dapat melihat kedua mesin produksi itu tidak lagi dalam kondisi baru.

"Memperhatikan kondisi mesin, saya pikir ini bukan hal baru. Tampaknya sudah lama digunakan. Namun, kami akan mendapatkan informasi ini," katanya.

BNN mencurigai bahwa rumah-rumah itu terhubung satu sama lain untuk menipu para petugas BNN dan penduduk setempat.

"Mesin besar seperti itu akan menghasilkan suara keras, dan ini bisa menimbulkan kecurigaan. Karena itu, mereka menyewa beberapa rumah di dekatnya," jelasnya. Agen Sakong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman