Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 28 Februari 2020

80 persen ganja di Papua diselundupkan dari PNG: BNN

80 persen ganja di Papua diselundupkan dari PNG: BNN
80 persen ganja di Papua diselundupkan dari PNG: BNN

ASLIKARTU - Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN) Agen Poker melaporkan pada hari Jumat bahwa 80 persen dari ganja yang dijual di Provinsi Papua diselundupkan dari Papua Nugini (PNG), sementara 20 persen dipasok dari wilayah perbatasan Indonesia-PNG.

Ladang budidaya ganja ditemukan di lokasi terpencil di wilayah abu-abu perbatasan Indonesia-PNG, sementara biji ganja dipasok dari PNG, Kepala Kantor BNN-Papua Jackson A Lapalonga mengatakan kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.


Untuk menghentikan penyebaran budidaya ganja ini di daerah perbatasan abu-abu kedua negara, BNN bekerja erat dengan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk kepolisian dan lembaga militer, katanya.

Partisipasi aktif anggota masyarakat setempat juga diperlukan. Mereka, misalnya, dapat melapor ke polisi dan militer setiap kali mereka menemukan penanaman ganja, kata Lapalonga.

Daerah-daerah di dalam wilayah Indonesia yang rentan terhadap target penguasa obat bius lintas batas untuk penanaman ganja, antara lain, kabupaten Keerom, Pegunungan Bintang, Boven Digul, dan kota Jayapura, tambahnya.

Indonesia masih berada di bawah ancaman serius dari pengedar narkoba, karena beberapa individu dari populasi usia kerjanya telah terlibat dalam lingkaran setan.

Laporan BNN bahwa sekitar 50 orang Indonesia meninggal karena penggunaan narkoba setiap hari, yang tidak menghalangi pengguna narkoba di negara ini untuk mengonsumsi zat terlarang ini.

Para pengguna metamfetamin kristal, narkotika, ganja, dan jenis obat adiktif lainnya berasal dari semua komunitas dan melintasi semua latar belakang sosial ekonomi dan budaya, menurut para pejabat.

Di antara para pengguna narkoba adalah penghibur. Dunia hiburan Indonesia masih rentan terhadap narkoba, seperti yang terlihat dari penangkapan beberapa penghibur yang diketahui menggunakan narkoba, serta beberapa yang terlibat dalam penjualan obat-obatan terlarang.

Selama tiga tahun terakhir, setidaknya 12 penghibur Indonesia - Ammar Zoni, Rio Reifan, Roro Fitria, Fachri Albar, Fariz RM, Jennifer Dunn, Steve Emmanuel, Zul Zivilia, Jefri Nichol, Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat, Nanie Darham, dan Lucinta Luna - ditangkap oleh polisi dan diadili karena pelanggaran narkoba.

Kasus terbaru yang menarik perhatian adalah bintang film perempuan Nanie Darham ditangkap di Jakarta pada 2 Februari karena diduga menjual kokain, dengan penyelidik polisi menuduhnya memperoleh kokain dari seorang raja narkoba di luar Indonesia dengan memesan melalui platform media sosial.

Indonesia dipandang oleh pengedar narkoba domestik dan transnasional sebagai pasar potensial, karena populasinya yang besar dan jutaan pengguna narkoba. Nilai perdagangan narkoba di dalam negeri diperkirakan telah mencapai sekitar Rp66 triliun. Agen Sakong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman