Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 07 Maret 2020

Reli Jakarta mengekspresikan solidaritas bagi Muslim India

Reli Jakarta mengekspresikan solidaritas bagi Muslim India
Reli Jakarta mengekspresikan solidaritas bagi Muslim India

ASLIKARTU - Muslim Indonesia melakukan rapat umum di depan Kedutaan Besar India di sini, Jumat, sebagai tanda solidaritas mereka untuk Agen Poker Muslim India dan menuntut agar pemerintah India mengakhiri kekerasan terhadap Muslim di Asia Selatan.

Demonstrasi ini diprakarsai oleh Front Pembela Islam (Front Pembela FPI-Islam), Ulama GNPF, dan 212 Alumni Brotherhood (PA 212).

Para pengunjuk rasa sangat mengutuk kekerasan baru-baru ini terhadap Muslim di India yang mengakibatkan kematian 42 orang dan menyebabkan luka pada sekitar 350 lainnya. Massa komunal oleh umat Hindu India terhadap Muslim dipicu oleh pengesahan Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan yang diskriminatif pada Desember 2019 oleh pemerintah Modi.

Para pemrotes Indonesia mengacungkan poster yang bertuliskan "Hentikan Genosida Muslim di India", "Selamatkan Muslim di India", "Modi adalah Teroris", dan "Pemerintah, jangan tinggal diam. Potong hubungan dengan India", antara lain.


Koordinator rapat umum menuntut pertemuan dengan perwakilan Kedutaan Besar India untuk menggemakan protes mereka.

Polisi Jakarta menjaga ketat kedutaan India yang dilindungi dengan kawat berduri.

Pada 2 Maret, anggota organisasi Muslim di Medan, Provinsi Sumatera Utara, telah mengadakan rapat umum di depan Konsulat Jenderal India untuk menggemakan solidaritas mereka terhadap Muslim India dan mengutuk kekerasan berdarah.

“Kami menuntut agar pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas atas konflik di India karena saudara dan saudari seiman kami dibunuh,” kata Razali Taat, koordinator rapat umum tersebut.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tegas dalam mengecam kekerasan terhadap Muslim di India.

"Kami mengutuk, dalam hal sekuat mungkin, tindakan kekerasan biadab yang mencerminkan ekstremisme nyata dan pelanggaran berat hak asasi manusia," dewan mencatat dalam sebuah pernyataan pers yang ditandatangani oleh ketuanya, Prof. Dr Din Syamsudin, pada 2 Maret.

Dewan mendesak pemerintah India untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam serangan itu dan melindungi Muslim India dari kekejaman dalam bentuk apa pun.

Ia juga meminta pemerintah India dan parlemen untuk membatalkan undang-undang yang mendiskriminasi umat Islam di India. Agen Sakong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman