Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 05 Maret 2020

Polisi Pastikan Panic Buying Tak Ganggu Pasokan Bahan Pangan

Polisi Pastikan Panic Buying Tak Ganggu Pasokan Bahan Pangan


Gerbong Berita Dunia  -  Polri melalui Satgas Pangan terus melakukan pemantauan ketersediaan pasokan bahan pokok, khususnya dalam situasi pembelian berlebih atau fenomena panic buying yang belakangan terjadi akibat isu virus corona. AGEN DOMINO

"Kami kepolisian khususnya dari Satgas Pangan, peristiwa itu tidak mengganggu ketersediaan bahan pokok. Jadi sampai hai ini kesiapan bahan pokok itu siap," ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Masyarakat tidak perlu panik dan khawatir dengan ketersediaan bahan pokok di pasaran.

"Satgas pangan dalam konteks peristiwa beberapa waktu lalu jadi konsen juga. Bagaimana mengamati ketersedian bahan pangan. Mengecek ke pasar bagaimana persediaan," jelas dia.

Polisi tak segan menindak para pelaku penimbunan barang tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat di tengah isu virus Corona. Sejauh ini yang ditemukan adalah upaya penimbunan masker dan hand sanitizer. Sebanyak 25 tersangka sudah diamankan petugas yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

                  AGEN POKER ONLINE


"Kasusnya di Polda Metro Jaya atau Jakarta, Jawa Barat, Jatim, Jateng, Banten, Kepri, Sulsel, Kalbar, dan Kaltim," Asep menandaskan.

Meluasnya wabah Virus Corona atau COVID-19 menimbulkan 'panic buying' di sejumlah daerah. Tak sedikit oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut dengan melakukan penimbunan bahan pokok dan menjualnya kembali dengan harga berlipat.

Polresta Surakarta bekerja sama dengan Dinas Perdagangan untuk memantau peredaran bahan bahan pangan di pasar tradisional maupun modern. Jika ditemukan adanya oknum tersebut, Polresta akan melakukan tindakan tegas.

"Kami bekerjasama dengan Dinas Perdagangan ikut memantau dan siap menindak tegas pelaku yang memanfaatkan momen panic buying," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai.

Menurut Andy, kondisi panic buying bisa bisa saja dimanfaatkan oleh para spekulan untuk meraup keuntungan. Para spekulan akan membeli barang dalam jumlah banyak dan kemudian dijual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal.

"Kita juga akan memantau penjualan makanan lewat online. Di internet juga kami pantau, kalau ada yang menjual dengan tidak wajar akan kami telusuri," tandasnya.

Selain bahan makanan, polisi juga memantau penjualan masker di Solo. Selain apotek, pihaknya juga mendatangi distributor dan produsen masker.

"Kami akan menangkap penjual yang sengaja menimbun dan menjual masker dengan harga tidak wajar. Kami pasti akan tindak tegas," ucapnya. AGEN DOMINO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman