Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 15 Februari 2020

Cuaca buruk menyebabkan kecelakaan Mi-17 Angkatan Darat Indonesia di Papua: resmi

Cuaca buruk menyebabkan kecelakaan Mi-17 Angkatan Darat Indonesia di Papua: resmi
Cuaca buruk menyebabkan kecelakaan Mi-17 Angkatan Darat Indonesia di Papua: resmi

Gerbong Berita Dunia - Helikopter Mi-17 milik Angkatan Darat Indonesia yang jatuh di Gunung Mandala di Kecamatan Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Agen Poker Provinsi Papua, dan menewaskan 12 orang di atas kapal, karena cuaca buruk, menurut seorang pejabat.

"Saya pikir pilot telah berusaha mengarahkan kembali helikopter ke lokasi semula karena cuaca yang berkabut, tetapi ketika helikopter berbalik, helikopter itu menabrak gunung," Mayor Jenderal Herman Asaribab, komandan Komando Militer Daerah (Pangdam) XVII / Cenderawasih, berkomentar di sini pada hari Sabtu.

Menanggapi pertanyaan pers, ia mencatat bahwa senjata yang dibawa oleh perwira militer yang jatuh disimpan oleh pemburu lokal dan senjata akan dikembalikan ke pihak berwenang.

"Penduduk setempat akan mengembalikan senjata para perwira militer yang tewas dalam kecelakaan helikopter," katanya.


Komandan, yang mengunjungi Rumah Sakit Bhayangkara Polisi untuk melihat mayat para petugas yang jatuh dan bertemu dengan anggota keluarga mereka, menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga para korban.

Helikopter tersebut dilaporkan kehilangan kontak selama penerbangannya dari Oksibli ke Sentani pada 28 Juni 2019. Sejak hari itu hilang, upaya pencarian terus dilakukan untuk menemukan helikopter dengan melibatkan Helikopter Bell 206 dan Helikopter Bell 412 dengan nomor registrasi HA- 5177.

Namun, upaya SAR untuk menemukan helikopter yang hilang telah terhambat oleh faktor-faktor, termasuk kondisi cuaca yang tidak menentu dan kesulitan di darat karena tidak dapat diaksesnya jalan.

Helikopter MI-17, dengan nomor registrasi HA-5138, membawa 12 penumpang dan anggota kru, yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk mengirimkan logistik kepada tentara yang bertugas di daerah itu.

Anggota kru di atas helikopter adalah pilot CPN Kapten Aris dan CPN Letnan Bambang, co-pilot Letnan Satu CPN Ahwar, Kepala Sersan Suriyatna, Sersan Dita, Kepala Swasta Dwi Purnomo, dan Prajurit Aharul.

Para penumpang, yang merupakan anggota Batalyon 725 / WRG, terdiri dari Sersan Kedua Ikrar Setya Nainggolan, Prajurit Yanuarius Loe, Prajurit Risno, Prajurit Dua Sujono Kaimuddin, dan Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman