Gerbong Berita Dunia - Terkait dengan kasus prostitusi yang menjerat anak dibawah umur, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan menanggil pihak manajemen dari Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. AGEN DOMINO
Ketua KPAI, Susanto mengatakan tak hanya sekali terjadi kasus serupa di apartemen Kalibata City, Susanto mengaku pihaknya sudah melakukan pengawasan serta pemanggilan terhadap manajemen apartemen terkait dengan kasus-kasus sebelumnya yang terjadi.
Namun melihat tidak ada hasil yang signifikan, pihak KPAI akan kembali meminta manajeman apartemen Kalibata City untuk serius menemukan duduk perkara penyelesaian kasus prostitusi salah satunya prostitusi anak dibawah umur.
Saat ditemui, Susanto mengatakan bahwa sudah melakukan beberapa hal diantaranya melakukan pengawasan, memanggil manajemen, bertemu dengan RT/RW. Dan akan kembali memanggil secepat mungkin manajemen Kalibata City.
AGEN POKER ONLINE
Selain memanggil manajemen apartemen kalibata City, pihak KPAI juga akan segera melakukan korrgnasi dengan Pemerintah Provinsi Kota DKI Jakarta. "
"Koordinasi segeda dilakukan agar ini menjadi pintu masuk untuk perbaikan dan bukan hanya apartemen Kalibata City, tapi juga apartemen-apartemen lainnya yang tidak dimanfaatkan untuk eksploitasi seksual." jelasnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan berhasil membongkar praktik prostitusi anak berawal dengan aplikasi MiChat yang dilakukan di Apartemen Kalibata City.
Kemudian pihak Polres Metro Jakarta Selatan meringkus enam tersangka berinisial AS, NA, MTG,ZMR serta NF. Sedangkan korban dalam kasus tersebut diketahui berjumlah empat orang, dua diantaranya merupakan anak dibawah umur.
Selain prostitusi, Susanto mengatakan ada beberapa tersangka yang berada di bawah umur sehingga pihaknya meminta proses hukum dijalankan sesuai dengan Undang-Undang No 11 TAHUN 2012 tentang sistem pengadilan pidana anak.
Kemudian penggunaan UU No 21/2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) turut sebagai pemerkuat proses hukum tentang restitusi karena dia menilai ada unsur kekerasan korban dan trafficking pada kasus tersebut. AGEN DOMINO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar