Pemerintah Aceh mentransfer bantuan Rp50 juta untuk murid-muridnya di Wuhan |
Gerbong Berita Dunia - Pemerintah provinsi Aceh kembali mentransfer Agen Poker Rp50 juta untuk memenuhi persyaratan dasar 12 siswa Aceh yang saat ini terdampar di Wuhan, kota Cina, pusat virus corona baru yang mematikan.
"Hari ini, kami sekali lagi mentransfer Rp50 juta untuk murid-murid kami di Wuhan," Kepala Kantor Urusan Sosial Administrasi Provinsi Aceh Alhudri memberi tahu para wartawan di Pos Komando untuk Membantu Para Siswa Aceh di Cina di sini pada hari Rabu.
Beberapa hari yang lalu, pemerintah provinsi Aceh juga telah mentransfer Rp50 juta untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
Para siswa telah menggunakan uang yang dikirim pemerintah pada tahap pertama. Uang yang ditransfer untuk kedua kalinya pada hari Rabu juga akan disalurkan untuk membeli logistik, katanya, seraya menambahkan bahwa 62 siswa Aceh saat ini belajar di Cina.
Dari total siswa Aceh yang belajar di Cina, 36 telah kembali ke Aceh, sementara enam masih dalam proses untuk kembali ke provinsi tersebut; delapan siswa tetap berada di kota-kota Cina lainnya; sementara 12 lainnya belum terdampar di Wuhan, kata Alhudri.
Sementara itu, di Jakarta, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin telah mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa pemerintah sedang membuat persiapan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia dari kota-kota Wuhan yang berdekatan.
"Faktanya, kami, pemerintah, telah bersiap untuk melakukan evakuasi. Namun, Wuhan telah menjadi daerah yang terisolasi, sehingga tidak ada yang bisa masuk atau pergi. Akibatnya, semuanya tertahan, sambil menunggu sikap pemerintah Cina, "Amin mencatat.
Pemerintah akan mengevakuasi warga Indonesia dari Wuhan, tempat virus korona berasal, begitu status isolasi di kota dicabut, jelasnya.
Pemerintah Indonesia juga sedang menunggu informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai status darurat kesehatan masyarakat akibat virus korona.
"Pemerintah kami siap. Jika ada kemungkinan, kami akan mengungsi. Namun, pemerintah terus memperhatikan rakyat kami, terutama yang ada di Wuhan," katanya.
Pihak berwenang Cina menyatakan kasus pertama coronavirus setelah seseorang dengan pneumonia dirawat di rumah sakit di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, menurut pernyataan resmi WHO.
Selama beberapa minggu terakhir, orang-orang, dengan gejala pneumonia dan melaporkan riwayat perjalanan ke Wuhan, telah diidentifikasi di bandara internasional.
Virus corona baru ini, sejauh ini, telah merenggut setidaknya 132 nyawa di Cina, sementara beberapa negara lain, seperti Thailand, Australia, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, dan Kanada, telah mengumumkan kasus mereka yang dikonfirmasi.
Namun, tidak ada kasus yang dikonfirmasi ditemukan di Indonesia. Terlepas dari kenyataan ini, sejak dikeluarkannya pernyataan resmi oleh WHO tentang wabah koronavirus di Cina, pemerintah Indonesia tetap waspada.
Sebagai bagian dari tindakan pencegahannya, pemindai termal telah dipasang di berbagai bandara di seluruh nusantara untuk menyaring penumpang internasional. Pemindai termal bertujuan mendeteksi setiap turis asing yang bergejala dengan coronavirus novel ini.
Beberapa rumah sakit di kota-kota besar Indonesia juga telah membuat persiapan yang diperlukan untuk menangani mereka yang diduga memiliki gejala coronavirus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar