Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 16 Januari 2020

Kementerian Kesehatan mengirim tim untuk menangani kasus antraks

Kementerian Kesehatan mengirim tim untuk menangani kasus antraks
Kementerian Kesehatan mengirim tim untuk menangani kasus antraks

Gerbong Berita Dunia - Menteri Kesehatan Indonesia Agen Poker Terawan Agus Putranto telah mengirim tim khusus untuk memeriksa dan menangani penyebaran antraks di Kecamatan Ponjong dan Semanu di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta.

"Tim saya telah dikerahkan di kabupaten karena spora ada di sana. Kami secara langsung memantau dan memeriksa itu," katanya kepada wartawan di Istana Kepresidenan di Jakarta Kamis ketika mengomentari penyebaran antraks di Kabupaten Gunung Kidul.

Dalam membantu menyembuhkan mereka yang dites positif, kementerian kesehatan menyediakan antibiotik, katanya dan menambahkan bahwa antraks mungkin telah menginfeksi beberapa penduduk yang mengonsumsi daging sapi yang mati.

Pada tanggal 4 Januari 2020 para petugas kesehatan menemukan bahwa 600 penduduk di kedua kecamatan tersebut mungkin terkena antraks, dan 78 di antaranya diamati memiliki ciri klinis penyakit ini, Kepala Unit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Gunung Kidul. Dinas Kesehatan Sumitro mengatakan.

Otoritas kesehatan setempat mengirim sampel darah para korban untuk tes. Hasilnya menunjukkan bahwa 27 orang dinyatakan positif mengidap penyakit itu, katanya kepada wartawan.


Warga yang terinfeksi telah diberikan profilaksis antibiotik selama 20 hari, dan diminta untuk menjalani tes darah lagi di fasilitas BBVEt kota Bogor di Provinsi Jawa Barat, kata Sumitro.


Warga yang menderita tanda-tanda umum dan gejala antraks ini hanya diberi antibiotik, katanya, menambahkan bahwa penduduk yang terinfeksi tidak diisolasi karena penyakit itu tidak menular.

"Anthrax adalah penyebab utama kematian pada sapi, domba, kambing, unta, kuda, dan babi di seluruh dunia," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Itu telah menyebabkan kematian pemilik sapi yang terinfeksi karena dia telah mengkonsumsi daging sapi yang mati dan secara teratur membersihkan kandang sapi, Sumitro lebih lanjut mengatakan.

Dalam menghentikan penyebaran penyakit, otoritas kesehatan kabupaten telah berkoordinasi erat dengan orang-orang dari Dinas Pertanian dan Pertanian mengenai program kampanye pendidikan dan kesadaran masyarakat.

"Kami juga telah menyebarkan informasi kepada masyarakat luas yang mendesak mereka untuk memasak semua daging dengan benar, dan tidak mengkonsumsi daging hewan yang sakit," tambahnya.

Kasus keracunan antraks telah berulang kali terjadi di beberapa bagian Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Tetapi, menurut Widagdo Sri Nugroho, dokter hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), "antraks ditemukan di hampir semua negara."

Dia dikutip oleh situs web resmi UGM (2017) mengatakan bahwa "Dari 180 negara bagian yang bergabung dengan organisasi kesehatan hewan, antraks ditemukan di 94 persen negara bagian. Di Indonesia, telah diidentifikasi sejak 1884 di Teluk Betung, Lampung."

Sekitar 22 provinsi di Indonesia endemik, catat Nugroho. Dalam menangani penyakit ini, para petani perlu mewaspadai kondisi ternak mereka dan didesak untuk menghubungi dokter hewan yang akan memeriksa ternak mereka jika ada indikasi antraks, tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman