Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 02 Maret 2020

Polisi mengkonfirmasi penangkapan produsen shabu di Jakarta Timur

Polisi mengkonfirmasi penangkapan produsen shabu di Jakarta Timur
Polisi mengkonfirmasi penangkapan produsen shabu di Jakarta Timur

ASLIKARTU - Polisi Metropolitan Jakarta Timur menangkap seorang pria, yang diidentifikasi dengan inisialnya sebagai DI, karena diduga memproduksi Agen Poker kristal metamfetamin di rumah sewaannya di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, selama penggerebekan narkoba pada 28 Februari.

"Tersangka menghasilkan sabu-sabu kristal, sendirian di rumah sewaannya yang berlantai dua," Kepala Divisi Narkotika Polisi Metropolitan Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sen. Coms. Jonter Banuarea memberi tahu para wartawan di sini, Senin.

Penyelidik polisi datang ke tempat kejadian untuk merekonstruksi tindakan DI pada hari Senin.

"Kami telah mengirim sampel met kristal DI untuk pengujian, dan hasilnya dikonfirmasi positif untuk obat tersebut," kata Banuarea.

Selama operasi penggerebekan obat-obatan baru-baru ini, polisi menyita tiga gram kristal met yang telah dibuat tersangka, sisa bahan kimia, dan beberapa peralatan, termasuk bong dan tabung plastik, yang digunakan untuk memproduksi obat, ungkapnya.

Penyelidik polisi fokus pada kemampuan tersangka untuk menghasilkan obat itu sendiri, katanya.

Indonesia masih berada di bawah ancaman serius dari pengedar narkoba, karena beberapa individu dari populasi usia kerjanya dilibatkan dalam lingkaran setan.


Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan bahwa sekitar 50 orang Indonesia meninggal karena penggunaan narkoba setiap hari tidak menghalangi pengguna narkoba di negara ini untuk mengonsumsi zat terlarang ini.

Para pengguna metamfetamin kristal, narkotika, ganja, dan jenis obat adiktif lainnya berasal dari semua komunitas dan melampaui latar belakang sosial ekonomi dan budaya, menurut para pejabat.

Penghibur juga ditampilkan di antara para pengguna narkoba. Dunia hiburan Indonesia masih rentan terhadap narkoba, seperti yang terlihat dari penangkapan beberapa penghibur yang diketahui menggunakan narkoba serta beberapa yang terlibat dalam penjualan obat-obatan terlarang.

Selama tiga tahun terakhir, setidaknya 12 penghibur Indonesia - Ammar Zoni, Rio Reifan, Roro Fitria, Fachri Albar, Fariz RM, Jennifer Dunn, Steve Emmanuel, Zul Zivilia, Jefri Nichol, Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat, Nanie Darham, dan Lucinta Luna - ditangkap oleh polisi dan diadili karena pelanggaran narkoba.

Kasus terbaru yang menarik perhatian adalah bintang film perempuan Nanie Darham ditangkap di Jakarta pada 2 Februari karena diduga menjual kokain, dengan penyelidik polisi menuduhnya memperoleh kokain dari seorang raja narkoba di luar Indonesia dengan memesan melalui platform media sosial.

Indonesia dipandang oleh pengedar narkoba domestik dan transnasional sebagai pasar potensial karena populasi yang besar dan jutaan pengguna narkoba. Nilai perdagangan narkoba di negara itu diperkirakan telah mencapai sekitar Rp66 triliun. Agen Sakong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman