BUMN berhenti ekspor masker untuk program CSR |
ASLIKARTU - Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), sebuah perusahaan milik negara (BUMN) di bidang pertanian, farmasi dan perdagangan, mungkin Agen Poker akan berhenti mengekspor topeng ke program tanggung jawab sosial perusahaan mereka karena kehabisan bahan baku untuk masker.
"Kami secara rutin menyediakan masker untuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di luar negeri. Terakhir kali kami melakukannya untuk BNI (bank milik negara) yang berbagi produk dengan pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Setelah itu, kami berhenti. Masker hanya untuk Kimia Farma (perusahaan BUMN di bidang farmasi), "kata Eko Taufik Wibowo, direktur RNI.
Namun, mereka belum memulai produksi karena bahan baku Tiongkok untuk masker kehabisan stok, RNI mengakui. Perusahaan ini dijadwalkan untuk memproduksi lima hingga tujuh juta masker pada bulan ini untuk para peziarah Muslim.
Tetapi perusahaan menyimpan stok lama sekitar 50.000 lembar topeng.
Karena pasokan bahan yang diimpor dari China turun pada bulan Januari, Indonesia segera mencari pemasok alternatif di perusahaan-perusahaan Eropa, tetapi mereka belum menanggapi.
"Kami belum menerima respons positif dari perusahaan-perusahaan Eropa. Mereka terus mengatakan nanti dan nanti. Itu juga berisiko kenaikan harga," kata Wibowo. Agen Sakong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar