Penduduk desa disuruh mengembalikan senjata api dari helikopter yang jatuh |
Gerbong Berita Dunia - Panglima Angkatan Udara Indonesia Marshall Hadi Tjahjanto telah meminta penduduk desa Pegunungan Bintang Agen Poker di Papua untuk mengembalikan 11 senjata api pada helikopter Mi-17 yang jatuh di daerah itu delapan bulan lalu.
Tim pencarian militer telah menemukan reruntuhan helikopter dan 12 mayat penumpang dan awak, tetapi tidak ada tanda-tanda senjata api di lokasi kecelakaan di Pegunungan Mandala, wilayah Oksop di Distrik Pegunungan Bintang.
"Saya telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan meminta para pemimpin setempat, dan para pemimpin agama di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk menyerahkan 11 senjata api kepada polisi dan militer," kata Tjahjanto setelah upacara militer untuk mengirim sisa-sisa empat tentara yang ditahan. di Pangkalan Udara Silas Papare di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa.
Kepala Polisi Indonesia Jenderal Idham Azis juga hadir pada kesempatan itu. Sisa-sisa delapan prajurit lainnya dikirim ke kota asal mereka Senin, 17 Februari. Senjata-senjata itu mungkin disimpan oleh penduduk desa di desa terdekat, Kepala Militer percaya.
"Kekhawatiran kami adalah bahwa senjata dapat disalahgunakan," tambahnya.
Kepala polisi telah setuju untuk bekerja bersama dengan para pemimpin setempat untuk membujuk penduduk desa untuk menyerahkan senjata, menurut Tjahjanto.
Tidak ada batas waktu yang ditentukan untuk penduduk desa, katanya. "Saya telah bertemu dengan beberapa orang untuk membantu mendekati orang-orang untuk secara sukarela menyerahkan 11 senjata api dan amunisinya."
Mengenai kemungkinan bahwa senjata-senjata itu mungkin disita oleh kelompok separatis di wilayah itu, Tjahjanto berkata, "Saya yakin bahwa senjata-senjata itu dipegang oleh penduduk desa."
Sebanyak 12 orang, termasuk anggota kru, tewas ketika helikopter tentara M-17 menabrak Pegunungan Mandala di Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Juni tahun lalu.
Helikopter hilang saat terbang ke Okbibab dari Oksibil untuk mengirimkan pasokan kepada tentara yang ditempatkan di sana.
Tim pencarian hanya menemukan mayat prajurit di antara reruntuhan, tetapi 11 senjata yang dibawa oleh tentara hilang, kata Kepala Komando Militer Cendrawasih Mayjen Herman Asaribab.
Helikopter militer dilaporkan membawa tujuh senapan serbu SS-1, tiga senjata, dan satu modul peluncur granat (GLM).
Pemberontak Papua sebelumnya mengklaim bahwa mereka telah menyita senjata dan amunisi dari helikopter militer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar