Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 03 Februari 2020

Melihat sekilas lebih dekat agrowisata sungai di Banjarmasin

Melihat sekilas lebih dekat agrowisata sungai di Banjarmasin
Melihat sekilas lebih dekat agrowisata sungai di Banjarmasin

Gerbong Berita Dunia - Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, Agen Poker juga dijuluki Kota Seribu Sungai.

Sesuai dengan julukannya, kota Banjarmasin memiliki banyak sungai, mulai dari yang kecil hingga besar.

Kota ini adalah rumah bagi beberapa sungai terkenal di Kalimantan, termasuk Martapura dan Barito.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Banjarmasin mengembangkan sebagian besar pariwisata di sepanjang sungai. Misalnya, Sungai Martapura, yang berkelok-kelok di jantung kota, menawarkan berbagai paket wisata untuk penjelajah yang bersemangat.

Selama berkunjung ke Banjarmasin, wisatawan dan pelancong dapat menjelajahi beberapa objek wisata di sepanjang sungai, salah satunya adalah pasar terapung Muara Kuin.

Sesuai namanya, pasar ini mengambang di atas sungai, sehingga semua transaksi dilakukan di atas kapal.

Pasar terapung Muara Kuin telah terkenal di seluruh dunia dan menjadi salah satu daya tarik andalan di Banjarmasin untuk wisatawan domestik dan asing. Pasar terapung telah ada selama empat abad.

Selain itu, pemerintah daerah Banjarmasin terus mengembangkan wisata sungai di kota ini, dan saat ini juga mulai mempromosikan wisata sungai yang dikombinasikan dengan agrowisata, khususnya di wilayah Banjarmasin Utara.


Rute baru untuk wisata sungai ke daerah Banjarmasin Utara dimulai dari Sungai Martapura ke Sungai Gampa, Sungai Terantang, Sungai Andai, dan hingga Sungai Biuku.

"Tur sungai ini, menggunakan kano bermotor, dimulai dari dermaga Museum Wasaka atau di bawah Jembatan Banua Anyar," Appiluddin, kepala Kecamatan Banjarmasin Utara, menyatakan.

Untuk lebih mempromosikan wisata sungai di kota, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina telah memeriksa rute baru untuk wisata sungai.

Walikota menyatakan bahwa wisata sungai yang baru dikembangkan untuk meningkatkan citra Banjarmasin sebagai kota sungai yang unik dan tujuan wisata yang patut dikunjungi.

"Kali ini, kami mengambil tur sungai untuk mencoba rute baru yang meliputi Sungai Andai dan sekitarnya. Kami masuk melalui Sungai Martapura dan kemudian melanjutkan tur ke Sungai Gampa. Tur sungai ini juga menawarkan atraksi, seperti kano, dirancang untuk kandas untuk memberi penumpang rasa petualangan. Tur kemudian berlanjut dan keluar di Sungai Terantang, "kata Sina saat menggambarkan tur sungai yang ia lakukan.

Dia lebih lanjut menguraikan bahwa agrowisata sungai yang baru dikembangkan adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di Kota Banjarmasin, yang sudah terkenal dengan pasar terapungnya.


Dengan agrowisata sungai yang baru, wisatawan dapat menikmati tur di atas sampan untuk menavigasi sungai yang terletak tepat di jantung ibukota Provinsi Kalimantan Selatan selama 10 menit dan kemudian memasuki wilayah sungai Gampa.

Di daerah sungai Gampa, wisatawan tidak hanya dapat berendam di pemandangan kebun-kebun lokal, tetapi mereka juga dapat menikmati beberapa buah-buahan eksotis, seperti rambut, ketapi, cempedak, langsat, manggis, dan rambai, dari pohon-pohon.

"Karenanya, pada dasarnya, pada rute sepanjang sungai ini, kami menyediakan paket agrowisata yang dirancang melalui kolaborasi dengan masyarakat setempat. Saya percaya agrowisata sungai ini bisa menjadi pengalaman unik yang diminati wisatawan," kata Walikota Sina.

Selanjutnya, setelah memasuki wilayah sungai Gampa, para wisatawan akan dibawa ke Sungai Terantang dan selanjutnya ke Sungai Andai hingga ke objek wisata Sungai Biuku.

Di daerah sungai Biuku, wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan alam sekitarnya sambil mencicipi aneka makanan ringan khas Banjarmasin yang tidak mudah ditemukan di tempat lain.

"Ini adalah kawasan wisata alam yang dikembangkan oleh pemerintah kota dan kemudian dikelola oleh penduduk setempat. Silakan kunjungi daerah sungai Biuku yang terletak di ujung Sungai Andai. Di sini, Anda dapat menikmati berbagai hidangan kuliner yang hanya dapat ditemukan di daerah sungai Biuku, "Walikota Sina mencatat.

Di bawah kepemimpinan Presiden Indonesia, pemerintah tetap berkomitmen untuk mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.

Selama pemerintahan Presiden Indonesia, alokasi anggaran pariwisata telah meningkat, dari Rp1,2 triliun pada 2014 menjadi Rp2,1 triliun pada 2015; Rp3,3 triliun pada 2016; Rp3,2 triliun pada 2017; Rp3,4 triliun pada 2018; dan Rp3,8 triliun pada 2019.

Proyek pengembangan infrastruktur, seperti jalan tol, 11 bandara baru, pelabuhan laut, dan pembangkit listrik, yang dibangun di seluruh Indonesia telah berdampak langsung pada sektor pariwisata.

Presiden Indonesia menyoroti potensi pariwisata yang tinggi dalam menjadi penyumbang devisa terbesar.

"Potensi wisata kami sangat besar. Kami adalah di antara enam negara terindah dan 10 negara teratas yang harus dikunjungi," katanya.

Karena kebijakan Presiden Indonesia, termasuk tentang perjalanan bebas visa, Indonesia mendaftarkan hampir 16 juta kedatangan wisatawan asing pada tahun 2018.

Peningkatan kedatangan wisatawan di Indonesia telah melampaui peningkatan rata-rata di daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman