Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 30 Januari 2020

Sembilan orang tewas dalam banjir bandang Tapanuli Tengah

Sembilan orang tewas dalam banjir bandang Tapanuli Tengah
Sembilan orang tewas dalam banjir bandang Tapanuli Tengah

Gerbong Berita Dunia - Korban tewas akibat banjir bandang yang Agen Poker melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara telah naik menjadi sembilan, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sembilan," bertindak kepala BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah Ananda mengatakan di sini Kamis.

Jumlahnya bisa meningkat lebih lanjut, Ananda menambahkan.

Banjir itu melukai 22 orang dan menggenangi sekitar 700 rumah. Setidaknya 1.445 warga telah mengungsi.

"Sebagian besar dari mereka tidak bermalam di sini tetapi memilih untuk tidur di rumah kerabat. Mereka hanya datang ke sini untuk makan," katanya.


Banjir akibat hujan deras merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu pagi.

Desa-desa yang terkena dampak banjir adalah Kampung Mudik, Pasar Terandam, Bungo Tanjung, Kinali, Ujung Batu, Batu Gerigis, dan Padang Masiang.

Pos-pos evakuasi dan pos-pos kesehatan telah didirikan di kabupaten untuk menangani warga yang terkena dampak bencana alam.

Sementara itu, hujan deras yang tak henti-hentinya menghantam daerah itu sejak Selasa menyebabkan banjir besar yang menggenangi setidaknya 163 rumah di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

"Jumlah rumah yang terendam mencapai 163," kata Habibullah Harahap, kepala Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Rabu.

Air banjir mulai memasuki rumah-rumah penduduk sekitar pukul 4 sore waktu setempat, ketika sungai Sangkunur dan Batang Toru meluap di tepian mereka.

"Di dusun Pardomuan, 96 keluarga terkena dampak, sementara di Setia Baru ada 67 keluarga. Sebanyak 163 rumah terendam banjir," katanya.

Air banjir di Pardomuan mencapai ketinggian hingga dua meter, sementara perairan setinggi satu meter tercatat di Setia Baru.

Sekitar 50 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, katanya.

Indonesia saat ini mengalami musim hujan setelah dihantam mantra kering yang berkepanjangan selama musim kemarau tahun lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman