Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 17 Januari 2020

Pembuat ban Hankook, Bridgestone akan memperluas jaringan penjualan di Indonesia

Pembuat ban Hankook, Bridgestone akan memperluas jaringan penjualan di Indonesia
Pembuat ban Hankook, Bridgestone akan memperluas jaringan penjualan di Indonesia

Gerbong Berita Dunia - Produsen ban top di Indonesia Agen Poker berencana untuk memperluas jaringan penjualan mereka tahun ini, yakin ekonomi yang diperkuat akan mengarah pada peningkatan penjualan otomotif.

Hankook Tire Sales Indonesia, yang dimiliki oleh produsen ban Korea Selatan Hankook Tyre, akan memperluas jaringan distribusi ritelnya dan meluncurkan produk-produk baru yang terkait dengan SUV untuk meningkatkan pangsa pasarnya menjadi dua digit pada tahun 2020 dari 8 persen tahun lalu, kata presiden direktur Yonsoo Shin.

“Tahun lalu, Hankook Tire Indonesia mampu mencapai peningkatan kualitatif berkat kepercayaan dan minat pelanggan. Pada tahun 2020, kami berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang stabil, ”kata Shin dalam pernyataan pers pada hari Selasa, 14 Januari.

Ini bukan pertama kalinya Hankook berupaya meningkatkan penjualan di Indonesia. Perusahaan menginvestasikan US $ 450 juta di negara itu pada Juli tahun lalu untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 20 juta ban per tahun.

Ekspansi Hankook dapat memberikan tendangan yang sangat dibutuhkan untuk industri manufaktur yang lesu, yang telah berjuang untuk mempertahankan kontribusinya sebesar 20 persen terhadap PDB, data BPS menunjukkan.


Indeks Prompt Manufacturing Bank Indonesia (BI) yang diterbitkan pada hari Senin menunjukkan bahwa kinerja sektor manufaktur tetap ekspansif pada 51,5 persen pada kuartal keempat tahun lalu, dibandingkan dengan 52,04 persen pada kuartal sebelumnya. Angka di atas 50 persen menunjukkan ekspansi dan di bawahnya menggambarkan kontraksi.

Berlawanan dengan pembacaan BI, Indeks Pembelian Manajer terbaru oleh IHS Markit menunjukkan indeks 49,5 pada Desember 2019, menjadikannya bulan keenam sejak Juli tahun lalu bahwa sektor ini gagal mencapai status ekspansif.

Hankook juga mencatat bahwa penjualan ban mengalami stagnasi tahun lalu setelah penjualan mobil domestik juga merosot. Data Asosiasi Produsen Otomotif Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa partai besar dari Januari hingga November 2019 berjumlah 940.362 unit, lebih dari 200.000 dari 1,15 juta unit terjual sepanjang 2018.

Namun, pabrikan mengatakan ini tidak mempengaruhi perusahaan, karena mengandalkan penjualan peralatan pengganti untuk 25 distributor yang menangani konsumen ritel di seluruh Indonesia sepanjang 2019.

Ini juga membual bahwa pendapatan dari penjualan telah meningkat lebih dari 20 persen tahun lalu dibandingkan dengan 2018, menunjukkan meningkatnya antusiasme terhadap produk Hankook, tulisnya dalam siaran pers pada hari Selasa.

Sementara itu, Bridgestone Tire Indonesia, anak perusahaan dari Bridgestone Jepang, juga menyatakan optimisme yang sama, memperkirakan pertumbuhan 5-10 persen dalam keseluruhan permintaan ban di Indonesia tahun ini. Dengan pandangan seperti itu, Bridgestone bertujuan untuk membuka 15 hingga 20 gerai lagi di luar Jawa dari 330 gerainya saat ini.

Direktur pelaksana perusahaan, Mukiat Sutikno, mengatakan meredakan ketegangan perdagangan Amerika Serikat-Cina, ekonomi domestik yang membaik dan jalan tol baru akan meningkatkan sektor ban pada tahun 2020.

Dia mengatakan produsen mampu mempertahankan pangsa pasar terbesar di Indonesia tahun lalu dengan 41 persen dan menyatakan keyakinannya akan mempertahankan posisinya di tahun 2020.

"Dengan desentralisasi dan jalan tol baru, kami melihat kota-kota kecil di daerah terluar tumbuh di masa depan. Jadi, kami akan fokus dan menambah pertumbuhan outlet kami di daerah-daerah ini," kata Mukiat.

Namun, risiko industri ban merosot tahun ini jika penjualan industri otomotif tetap rendah, sebuah indikasi konsumsi domestik yang lemah, Lembaga Perindustrian Ekonomi dan Keuangan (Indef) Pusat Perindustrian, Perdagangan dan Investasi Ahmad Heri Firdaus memperingatkan, Rabu, Januari. 15.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya merevisi turun ekspektasi pemerintah untuk pertumbuhan 2019 menjadi hanya 5,08 persen karena pengeluaran rumah tangga diperkirakan tumbuh antara 4,97 persen dan 5 persen, turun dari 5,33 persen yang diproyeksikan sebelumnya. Dia mengutip ketidakpastian ekonomi global sebagai salah satu penyebabnya, di samping situasi ekonomi domestik.

Jika kondisi seperti ini berlanjut tahun ini, Ahmad mendesak produsen untuk fokus mengekspor ban mereka dari pabrik yang berpusat di Indonesia. Namun, ia menyatakan harapan bahwa penjualan mobil masih akan tumbuh pada tahun 2020 dan meningkatkan sektor ban.

"Saya pikir industri otomotif akan membaik pada tahun 2020 selama inflasi terkendali dan suku bunga kredit kendaraan tidak meningkat," kata Ahmad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman