Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 20 Januari 2020

Komisi perlindungan anak melaporkan guru karena diduga memanggil siswa 'pelacur'

Komisi perlindungan anak melaporkan guru karena diduga memanggil siswa 'pelacur'
Komisi perlindungan anak melaporkan guru karena diduga memanggil siswa 'pelacur'

Gerbong Berita Dunia - Seorang siswa perempuan di Kabupaten Anambas, Agen Poker Riau, telah memutuskan untuk keluar dari sekolah menengah kejuruan setelah diduga mengalami pelecehan verbal terus-menerus oleh teman-temannya.

Siswa itu dilaporkan disebut lonte (pelacur) oleh seorang guru studi agama di depan umum, mendorong teman-teman sekelasnya untuk merujuk kepadanya dengan istilah yang merendahkan secara teratur.

Anggota Komisi Perlindungan Anak Kepulauan Riau (KPPAD) Erry Syahrial mengkonfirmasi cerita itu, menganggapnya sebagai masalah serius. "Seorang guru seharusnya tidak bertindak seperti itu, terutama terhadap murid mereka sendiri," kata Erry pada hari Minggu.


Dia mengatakan bahwa, karena sifat mendesak dari masalah ini, komisi akan segera menyerahkan laporan kepada kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau Muhammad Dali. "Kami berencana untuk mengirim surat resmi ke lembaga pendidikan pada hari Senin untuk memperjuangkan hak-hak siswa," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa apa yang dikatakan guru itu sangat tidak pantas, mengingat bahwa guru seharusnya memberikan contoh tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang dapat diterima secara sosial.

“Guru seharusnya mendidik. Jika siswa melakukan kesalahan, guru harus mendidik murid mereka, ”kata Erry.

Siswa perempuan itu sejak itu pindah ke rumah kakeknya di Batam, katanya.

“Dia sangat trauma dengan kejadian itu,” kata Erry, seraya menambahkan bahwa dia mencoba melanjutkan pendidikannya di Batam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman