Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 03 Januari 2020

Dua korban banjir bandang ditemukan di Sumatera Utara, tiga masih hilang

Dua korban banjir bandang ditemukan di Sumatera Utara, tiga masih hilang
Dua korban banjir bandang ditemukan di Sumatera Utara, tiga masih hilang

Gerbong Berita Dunia - Pihak berwenang telah menemukan Agen Poker mayat dua orang yang tewas dalam banjir bandang di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, sementara tiga anggota keluarga yang sama masih belum ditemukan.

Para korban, seorang ibu dan putranya, ditemukan di lokasi terpisah pada hari Rabu. Tim penyelamat menemukan Irul Sipahutar yang berusia 7 tahun di Sungai Bilah di Kabupaten Utara Utara sebelum menemukan ibunya, Cahaya Nasution, 27, dua jam kemudian di distrik Bilah Barat yang berdekatan.

Keduanya dilaporkan hilang setelah mereka hanyut bersama tiga anggota keluarga lainnya ketika banjir melanda rumah mereka di desa Pematang, distrik NA IX-X, Minggu pagi.

Kepala Kepolisian Labuhan Batu Adj.Sr.Cmr. Agus Darojat mengatakan mayat almarhum tidak dapat dikenali ketika ditemukan oleh tim penyelamat. Namun, warga telah membantu mengidentifikasi para korban.


Anggota keluarga mereka yang lain, suami Cahaya, Ahmad Albar Sipahutar, putri mereka Reni Yana Sipahutar dan putra mereka yang lain Reja Sipahutar, dikhawatirkan tersapu oleh banjir yang sama.

"Irul Sipahutar ditemukan 30 kilometer dari lokasi banjir bandang, sementara ibunya ditemukan 25 km jauhnya," kata Agus, Kamis, seraya menambahkan bahwa mayat-mayat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Rantau Prapat untuk diautopsi.

Banjir bandang juga melanda desa tetangga, Hatopang, di kabupaten yang sama. Itu menyerang kedua desa setelah sungai Lubuk Natiko dan Siria-ria meluap karena hujan lebat. Air banjir juga membawa ranting pohon dan batu besar, menyebabkan kekacauan di desa-desa.

Sedikitnya 36 rumah dan fasilitas umum di kedua desa itu rusak parah, dan sebuah jembatan terputus.

Kantor mitigasi bencana setempat, bersama dengan personil Polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), telah membangun tempat penampungan bagi penduduk yang terkena dampak dan mengerahkan alat berat ke lokasi yang dilanda banjir.

Warga telah berlindung di tempat-tempat yang lebih aman karena pihak berwenang memperingatkan kemungkinan banjir lebih lanjut mengingat tingginya intensitas hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman